• Home
  • kisah cinta dan kentut

    Wednesday

    CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana.
    CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita
    Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.
    CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.
    CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.
    CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.
    CINTA itu halus, KENTUT itu virus.
    CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang.
    CINTA bagi kebanyakan orang muda, “Ahhh, CINTA monyet…!”
    KENTUT didepan banyak orang, “Sialan, monyet lu…!”
    CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari:
    Kalau sudah CINTA: “Dimana engkau duhai kekasih?”
    Kalo sudah KENTUT: “Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak…?!!!”
    CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai.
    CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.

    0 comments:

    Post a Comment